Senin, 27 Desember 2010

Langkah Overhaul kopling mobil yang akan saya jelaskan adalah untuk kopling mobil manual. Tujuan overhaul kopling mobil ini untuk melakukan pemeriksaan kondisi kopling mobil dan juga untuk mengganti kampas kopling mobil.Posisi kopling pada semua mobil di dalam kendaraan selalu sama, hanya saja setiap kendaraan khususnya mobil , memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dalam melakukan overhaulnya. Letak perbedaan kesulitan ini ada :

  1. Posisi mesin pada kendaraan. 
  2. Besar - kecilnya ukuran transmisi
Letak mesin pada mobil , akan sangat mempengaruhi tingkat kesulitan dalam pembongkaran kopling mobil. Namun semuanya ini dapat diatasi jika kita memiliki sebuah dongkrak kendaraan yang dapat mengangkat body mobil sampai tinggi. Biasanya pada setiap bengkel mobil , disediakan sebuah lift atau dongkrak mobil yang bisa mengangkat body mobil sampai setinggi manusia berdiri.

Besar - kecilnya transmisi pada sebuah mobil juga akan sangat mempengaruhi kesulitan dalam melakukan overhaul kopling mobil. Semakin besar ukuran transmisi , maka akan semakin berat pula transmisi itu. Namun hal ini dapat di atasi dengan mempersiapkan peralatan khusus yaitu dongkrak khusus untuk pengangkat transmisi.

Untuk Anda yang ingin melakukan overhaul kopling , tanpa memiliki alat khusus seperti di atas, Anda tetap dapat melakukan pembongkaran cukup dengan satu dongkrak dan jack stand.

Saya mulai saja langkah - langkah overhaul kopling mobil: Untuk kali ini saya akan mengambil contoh pembongkaran kopling mobil yang menggunakan sistem penggerak belakang, yaitu menggunakan as kopel / proppeller shaft.
  1. Lepaskan baut - baut pengingkat yang menghubungkan transmisi dengan proppeller shaft.
  2. Lepaskan baut - baut pengingkat yang menghubungkan transmisi dengan backing plate pada mesin.
  3. Turunkan atau pisahkan transmisi dari mesin.
  4. Lepaskan baut - baut pengingkat clutch cover pada flywheel.
  5. Dengan melepas semua baut pengikat clutch cover tersebut, maka secara otomatis clutch cover dan kampas kopling  akan terlepas dari flywheel.
Langkah pemasangan kopling :
  1. Gunakan clutch center , yaitu sebuah alat khusus yang digunakan untuk melurukan lubang pada kampas kopling dengan lubang pada flywheel. Kalau tidak ada , gunakan tali terlebih dahulu untuk mengingkat kampas kopling ke clutch cover, usahakan posisi diameter luar kampas kopling rata dengan posisi dari plat tekan pada clutch cover. 
  2. Tempelkan susunan kampas kopling dan clutch cover pada flywheel.
  3. Pasang semua baut pengikatnya dan kencangkan kurang lebih 3 kg m
  4. Pasang kembali transmisi pada backing plate dari mesin.
  5. Pasang baut pengikatnya dan kencangkan.
  6. Pasang as kopel / proppeller shaft pada transmisi .
  7. Pasang baut pengikatnya dan kencangkan.

Minggu, 14 November 2010

Steering gear adalah komponen dari sistem kemudi yang berguna untuk meluruskan roda depan dan juga untuk meningkatkan momen dari roda kemudi , sehingga pengemudian menjadi ringan. Steering gear ini terdiri atas gear atau gigi - gigi yang berguna sebagai gigi reduksi sehingga momen pengemudian ditingkatkan. Rasio gigi pada steering gear ini antara 18 sampai 20 : 1 Maksudnya adalah 18 putaran roda kemudi sama akan menghasilkan 1 kali putaran pitman arm. Namun untuk rasio 20 : 1 , maksudnya adalah 20 putaran roda kemudi akan menghasilkan 1 kali putaran pitman arm. Pastinya Anda bingung apa itu pitman arm ? Saya akan jelaskan dulu konstruksi dari steering gear , agar Anda tau apa itu pitman arm.
Sebelum saya jelaskan konstruksinya , maka sebaiknya Anda ketahui dulu macam - macam steering gear. Macam - macam steering gear adalah :


  • Tipe recirculating ball ( tipe ini digunakan pada mobil dengan daya angkut yang besar )



  • Tipe rack & pinion (tipe ini digunakan pada mobil dengan daya angkut yang ringan )
 

Cara mengitung rasio dari steering untuk kedua tipe di atas adalah sebagai berikut :
Untuk tipe recirculating ball rumusnya adalah : jumlah putaran roda kemudi : jumlah gerakan pitman arm

Untuk tipe rack & pinion rumusnya adalah : jumlah putaran roda kemudi : besarnya sudut belok roda depan

Rabu, 03 November 2010

Komponen - komponen utama rem disc terdiri atas disc , caliper, dan pad rem. Ketiga hal itu adalah komponen - komponen utama rem disc yang digunakan pada mobil. Untuk kali ini saya hanya akan membahas tipe rem disc pada mobil saja. Baiklah saya akan jelaskan komponen - komponen tersebut secara satu per satu.

Disc adalah komponen rem disc yang berguna untuk menerima gesekkan dari pad rem pada saat pengereman dilakukan. Disc ini dihubungkan dengan roda mobil melalui sambungan baut. Jadi pada saat mobil berjalan dan roda berputar maka disc juga ikut berputar.

Caliper adalah komponen rem disc yang berguna untuk menerima meneruskan gaya pengereman dari minyak rem untuk memberikan tekanan pada pad rem. Pada caliper terdapat piston yang menerima tekanan dari minyak rem dan akan bergerak maju keluar untuk menekan pad rem. Caliper dipasangkan pada chasis mobil dan tidak bergerak atau diam saja pada saat roda berputar.

Pad rem adalah komponen rem yang menekan dan bergesekkan dengan disc. Pad rem ini dipasangkan pada caliper rem dan dapat bergerak maju  mundur di saat piston pada caliper menekannya. Pad rem lebih sering dikenal juga dengan sebutan kampas rem.

Demikianlah penjelasan singkat saya mengenai komponen - komponen utama dari rem disc pada mobil.

Selasa, 26 Oktober 2010

Torque convertor adalah kopling hidraulis yang digunakan pada transmisi automatis. Pada mobil yang menggunakan transmisi matic , pastinya tidak memiliki pedal kopling. Tapi bukan berarti mobil yang menggunakan transmisi matic tidak menggunakan kopling. Banyak masyarkat umumnya menganggap bahwa mobil matic tidak pakai kopling, tapi sebenarnya mereka salah, karena sebenarnya tidak pakai pedal kopling , tapi tetap menggunakan kopling. Dan sekarang saya akan menjelaskan konstruksi  dari torque convertor.

Konstruksi torque convertor:


Dari gambar di atas, Anda dapat melihat bahwa konstruksi dari torque convertor sangat sederhana. Komponen - komponen torque convertor terdiri atas pump impeller , stator dan turbiner runner.
  • Pump impeler adalah komponen yang berhubungan dengan pompa oli pada transmisi matic . Pump impeler diikat permanen dengan sambungan las ke roda gila atau flywheel. 
  • Stator adalah komponen yang berguna untuk melipat gandakan tenaga minyak dalam torque convertor , agar mesin tidak berat dan menjadi mati saat awal memutar transmisi. 
  • Turbine Runner adalah komponen yang berhubungan dengan poros input transmisi. 
Pada torque convertor ini di dalamnya terdapat minyak atau oli sebagai fluida penerus putaran dari roda gila ke transmisi.
Saat putaran turbiner runner masih lamban :

Pada saat mesin baru hidup maka pertama kali yang berputar pada torque convertor adalah komponen pump impeller. Pump impeller disambungkan secara permanen dengan flywheel menggunakan sambungan las. Sementara pada saat mesin baru hidup turbine runner masih dalam posisi diam. Ketika pump impeller berputar , maka minyak di dalam torque convertor akan teraduk . Hal ini akan membuat turbiner runner menjadi ikut berputar secara perlahan - lahan. Namun putaran dari turbine runner masih lambat. Hal ini akan membuat pump impeller mendapat beban,jika hal ini dibiarkan maka mesin akan mati. Karena putaran dari pump impeller tertahan , secara otomatis putaran dari flywheel akan tertahan juga yang dapat membuat mesin menjadi lambat dan akhirnya mati. Untuk itulah pada torque convertor dipasangkan stator, di mana pada stator terdapat bearing yang bekerja secara satu arah. Maksudnya bearing ini hanya dapat berputar pada satu arah saja , sedangkan pada arah yang berlawanan bearing ini tidak akan berputar. Guna dari stator ini adalah membelokkan arah pengembalian aliran minyak dari turbine runner ke pump impeller. Arah pengembalian ini akan membuat pump impeller ini akan bertambah  tenaganya , karena arah minyak pengembaliannya yang diarahkan untuk mendorong pump impeller. Jadi pada saat ini stator tidak berputar . 
Hal ini juga terjadi pada saat posisi tuas transmisi dipindahkan ke posisi masuk gigi.

Saat putaran turbiner runner sudah cepat 

Pada saat putaran turbiner runner sudah cepat alias sama dengan putaran pump impeller , maka aliran minyak dari turbiner runner tidak akan dibelokkan lagi. Aliran minyak pelumas ini akan lurus saja. Dan pump impeller , stator dan turbiner runner berputar dalam kecepatan putaran yang sama.


Demikianlah penjelasan saya mengenai cara kerja dari torque convertor. Semoga berguna untuk Anda dalam mendalami tentang transmisi matic